Kebijakan Voucher Tokopedia Terbaru, Cenderung Merugikan?

Kebijakan Voucher Tokopedia Terbaru, Cenderung Merugikan

Kebijakan Voucher Tokopedia Terbaru, Cenderung Merugikan?

 

Seperti yang kita tahu, Tokopedia merupakan E Commerce terbesar di Indonesia saat ini yang dikenal dengan promo cahsback yang “gila-gilaan”. Kenapa disebut begitu? Karena setiap bulan terdapat dua kali voucher cashback dengan nominal yang cukup besar contohnya voucher cahsback 90% hingga 30.000 dengan minimal pembelian hanya 20.000. Maka tentu saja banyak orang mengincar promo ini bahkan dalam hitungan menit saja sudah habis.

 

Namun semua itu berubah setelah kebijakan voucher terbaru yang diterbitkan pada tanggal 2 November 2022 yaitu penyesuaian penggunaan kode promo. Kebijakan tersebut dinilai merugikan untuk pembeli. Mengapa demikian? Simak penjelasannya berikut.

 

Apakah kebijakan tersebut?

Perubahan penggunaan voucher sekarang sangat mengagetkan para pengguna setia Tokopedia. Karena apabila biasanya gratis ongkir sudah otomatis menempel pada barang yang akan kita checkout, sekarang antara gratis ongkir atau kupon promo menjadi terpisah dan harus memilih keduanya.

 

Sebagai contoh :

 

Dahulu

Saat ingin checkout kita tinggal memilih kupon mana yang akan digunakan, di mana gratis ongkir sudah otomatis “menempel” pada orderan kita. Jadi kita mendapatkan gratis ongkir + kupon cashback.

 

sebelum kebijakan

 

Sekarang

Setelah kebijakan baru gratis ongkir yang awalnya sudah termasuk, sekarang berubah menjadi kupon yang mana apabila kita memilih kupon gratis ongkir maka kupon lainnya otomatis tidak bisa digunakan dan sebaliknya.

 

setelah kebijakan

 

Penyebab

 

Penyebab dibuat kebijakan yang cukup mengagetkan ini terdapat beberapa alasan. Alasan ini belum 100% tepat namun berdasarkan pendapat-pendapat dari user Tokopedia. Alasan yang mungkin melatarbelakangi kebijakan ini adalah :

 

  • Mengurangi user yang berbuat curang

 

Dapat dipastikan stok kupon cashback yang menggiurkan ini disalahgunakan oleh orang dengan cara membuat sebanyak mungkin akun yang sering disebut akun “tuyul”. Dinamakan akun “tuyul” karena menggunakan banyak akun tersebut hanya untuk mencairkan cashback nya.

 

Dengan adanya kebijakan baru ini, maka para akun “tuyul” akan berpikir dua kali untuk melakukannya.

 

  • Gali lubang tutup lubang

 

Tokopedia telah melakukan banyak promo yang besar-besar, selain itu juga biaya iklan yang sangat besar karena menggunakan artis luar negeri yang sebagian kita sudah ketahui biaya nya tidak kecil untuk melakukan kontrak dengan mereka.

 

  • Menyeleksi pengguna setia

 

Bisa saja upaya ini untuk menyeleksi mana pengguna setia atau pengguna yang hanya beli saat ada kupon cashback.

 

  • Mengikuti E-Commerce lain

 

Disaat E-Commerce lain yang tidak “segila” Tokopedia dalam memberikan cashback maka Tokopedia menyesuaikan dengan E-Commerce lain.

 

 

Dampak

 

Seperti pada kejadian-kejadian serupa, biasanya apabila suatu aplikasi dinilai tidak menguntungkan penggunanya, maka user terutama orang Indonesia akan melakukan bom bintang 1 pada Playstore.

Dampak lainnya tentu saja akan banyak orang yang me-uninstall aplikasi Tokopedia dan bisa saja akan tersaingi oleh E-Commerce lain.

 

Namun perilaku di atas adalah bentuk rasa protes karena hanya satu-satunya lewat jalan tersebut lah pendapat mungkin bisa dibaca/didengar.

 

Kesimpulan

 

Tokopedia memang salah satu E-Commerce dengan promo yang melimpah serta besar. Namun apabila promo dikeluarkan terus menerus maka keuntungan pihak Tokopedia akan lambat bahkan merugi.

 

Tokopedia dalam menetapkan kebijakan ini juga cenderung mengagetkan karena berbarengan setelah dikeluarkan promo 90%. Mungkin Tokopedia dapat mengubah kebijakannya agar kedua belah pihak tidak dirugikan.

 

 

Kebijakan Voucher Tokopedia Terbaru, Cenderung Merugikan?

 

DomaiNesia

Share Tutorial:

BACA JUGA :