macamtutorial

Google Membuat Chip Keamanan Titan M2 Untuk Smartphone Pixel Series

Google Membuat Chip Keamanan Titan M2 Untuk Smartphone Pixel Series

Google Membuat Chip Keamanan Titan M2 Untuk Smartphone Pixel Series

 

 

Google Membuat Chip Keamanan Titan M2 Untuk Smartphone Pixel Series

 

 

Demi meningkatkan kualitas keamanan smartphone mereka Google Pixel mulai mengembangakan SoC Tensor internal mereka sendiri. Perubahan besar ini dimulai dengan seri Pixel 6 series, tetapi secara historis perusahaan raksasa teknologi pencarian informasi itu sudah terlebih dahulu menggunakan potongan silikon khusus buatan mereka sendiri pada Pixel visual core 2. Jadi secara teknis ini yang pertama. Generasi selanjutnya yaitu Pixel 3 akan menyertakan modul keamanan perangkat keras yang diberi nama Titan M. Kemudian, pada tahun 2021, Google meluncurkan generasi terbaru dengan nama Titan M2. Chip keamanan sejak itu menjadi nilai jual untuk ponsel Google seperti seri Pixel 7 dan Pixel 6a series.

 

Titan M2 sendiri adalah chip keamanan khusus yang termasuk dalam smartphone seri Pixel 6 dan Pixel 7 series. Pihak Google merancang sendiri Titan M2 sehingga dapat melakukan kontrol penuh atas rangkaian fiturnya. Chip ini didasarkan pada arsitektur CPU RISC-V dan berisi memori, RAM, dan akselerator kriptografinya sendiri.

 

Titan M2 adalah salah satu dari banyak upaya perlindungan yang dilakukan Google untuk meningkatkan keamanan smartphone buatan mereka selama bertahun-tahun. Perusahaan menggunakan chip di ponsel Pixel-nya untuk memberikan lapisan perlindungan tambahan di atas langkah-langkah keamanan default Android.

 

Google Merancang Chip Titan M2 Untuk Meningkatkan  Keamanan Bawaan Pada Android.

 

Untuk sistem keamananan pada sebagian besar perangkat saat ini, bergantung pada fitur keamanan yang dikenal sebagai Trusted Execuation Environment (TEE), yang pada dasarnya adalah area aman prosesor. Perangkat Android menyimpan kunci enkripsi mereka di dalam area aman ini, yang dijaga dengan pola, PIN atau kode sandi anda. Dengan kata lain, TEE mengisolasi kunci kriptografi dan tidak  pernah mengunkapkanya kepada pengguna atau bahkan pada sistem operasi.

 

Hampir semua SoC smartphone saat ini memiliki TEE atau lingkungan aman serupa. Pada chip snapdragon biasanya disebut dengan Qualcomm Secure Execution Environtment (QSEE). Chip berbasis Apple seperti M1 memiliki batas area aman. Dengan andanya lingkungan aman ini, sistem atau aplikasi yang bersifat buruk tidak akan dapat mengakses kunci dekripsi, biometrik, dan data sensitif lainnya. Dengan Pixel 3, Google memisahkan TEE dari chipset dan menggunakan modul keamanan terpisah. Titan M yang kini telah digantikan oleh Titan M2, hampir dapat dianggap sebagai prosesor yang berdiri sendiri. Chip tersebut memiliki memori flash sendiri untuk menyimpan data sensitif dan menjalankan sistem operasi minimalnya sendiri (terkadang disebut microkernel.

 

 

Terkait ====>>>

 

Google One VPN: Apa Itu, Harga Dan Hubunganya Dengan Pixel 7 Series

 

Qualcomm Mengalahkan Google Dalam Perlombaan Akuisisi Perusahaan CPU Nuvia

 

Cara Cepat Terjemahkan Kalimat Menggunakan Google Translate Extension

 

Share Tutorial:

BACA JUGA :